PERANAN, FUNGSI, DAN PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA & IPTEK
BAHASA INDONESIA & IPTEK
A. Peranan bahasa Indonesia dalam
kaitannya dengan jurusan Sistem Informasi dan Fungsi bahasa Indonesia
Bahasa
memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia di
seluruh dunia. Misalnya bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa nasional bagi
Negara Republik Indonesia. bahasa Indonesia juga berperan penting didunia
pendidikan. Kita ambil contoh peran bahasa Indonesia di perguruan tinggi
jurusan Sistem Informasi.
Definisi
Sistem Informasi sendiri menurut “Erwan
Arbie, Sistem informasi merupakan sebuah sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan berbagai kebutuhan proses pengolahan transaksi harian, membantu
& mendukung seluruh kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu
organisasi & membantu memperlancar penyediaan laporan yang dibutuhkan”
Terlihat jelas peran penting bahasa
dalam mengaplikasikan kegiatan Sistem Informasi. dari definisi diatas
dijelaskan bahwa sistem informasi “mempertemukan berbagai kebutuhan proses
pengolahan transaksi harian” dengan kata lain untuk memenuhi kegiatan tersebut
dibutuhkan pemersatu, pemersatu yang digunakan disini adalah bahasa yaitu bahasa indonesia. Dengan bahasa yang sama (bahasa Indonesia)
dapat dengan mudah mempertemukan kebutuhuha proses pengolahan transaksi harian.
Karena, peran bahasa Indonesia sendiri adalah sebagai alat komunikasi yang
digunakan sehari-hari.
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu
yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
bahasa memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain :
Menurut Santoso,dkk.(2004) “berpendapat bahwa bahasa
sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi informasi
2.
Fungsi ekspresi
3.
Adaptasi dan
integrasi
4.
Fungsi kontrol
sosial”.
Dengan kata lain, bahasa berfungsi untuk memberikan
dan menyebarkan informasi kepada banyak pihak, dapat mewakili ekspresi
seseorang terhadap sesuatu yang sedang dirasakan, memudahkan untuk beradaptasi
dengan lingkungan atau orang-orang yang baru ditemui, dan berfungsi sebagai
kontrol sosial.
Selain fungsi diatas, bahasa Indonesia mempunyai
fungsi lain yaitu :
1.
Sebagai lambang
kebangsaan Negara;
2.
Lambang
identitas Negara;
3.
Alat penghubung
antar Negara;
4.
Alat yang
menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang
berbeda.
Setiap Negara harus mempunyai ciri/identitas untuk
membedakan antara Negara yang satu dengan negara yang lain. Salah satunya
adalah dengan bahasa. Dari bahasa kita dapat mengetahui berasal dari Negara
manakah orang tersebut, meskipun ada beberapa Negara yang menggunakan bahasa
yang hampir sama. Bahasa juga dapat menjadi pemersatu bagi masyarakat (misalnya
masyarakat Indonesia) dari berbagai macam daerah, dengan latar belakang sosial
budaya yang berbeda.
B. Perkembangan bahasa Indonesia dan IPTEK
Menurut
Sunaryo (2000 : 6), “tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK
tidak dapat tumbuh dan berkembang”.
Tanpa
adanya bahasa (terutama bahasa Indonesia, bagi masyarakat Indonesia) iptek akan
sangat sulit untuk dipahami , dipelajari bahkan untuk dikembangkan. Maka dari
itu tanpa adanya bahasa banyak orang yang akan buta mengenai ilmu pengetahuan
teknologi yang sangat penting di era globalisasi seperti saat ini.
Kini
hampir semua orang dan semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari berhubungan
dengan teknologi. Kita ambil contoh dari alat komunikasi yang sekarang dapat
dikatakan sebagai benda wajib yaitu handpone. Seiring berkembang nya zaman,
mulai dari fungsi, bentuk hingga aplikasi dalam handpone pun ikut berkembang.
Mulai
dari pertama kali ditemukan pada tahun 1973 oleh Dr. Martin Cooper. Handpone pertama
berhasil diselesaikan dengan bobot dua kilogram. Pada tahun 1983, ponsel
komersial pertama dirilis. Tahun 1989, bentuk ponsel mulai mengecil. Tahun 1993,
smartphone pertama kali diperkenalkan, meskipun baru diluncurkan kepasaran pada
tahun 1994. Tahun 1999, internet di ponsel. Tahun 2000, ponsel hadir tanpa antenna
internal dan sudah memiliki fitur musik. Tahun 2001, kamera di ponsel mulai diperkenalkan,
ponsel dengan teknologi ini pertama kali dibuat pada tahun 1997. Tahun 2006,
ponsel mmulai dilengkapi dengan fitur wifi. Tahun 2007, sistem operasi android
mulai dirilis, dan diawali dengan android apple pie.
Selain
IPTEK yang berkembang, bahasa Indonesia juga berkembang. Mulai dari bahasa
melayu sejak ditetapkan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia, hingga saat
ini logat melayu yang sudah mulai hilang dengan adanya pengembangan ejaan. Mulai
dari :
- Ejaan
van Ophuijsen, merupakan ejaan bahasa melayu
dengan huruf latin.
- Ejaan
Republik, Ejaan ini diresmikan pada tanggal
19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ciri-ciri ejaan ini adalah Huruf
oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur,
dsb.
- Ejaan
Melindo (Melayu Indonesia), Konsep ejaan ini dikenal pada akhir
tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya,
diurungkanlah peresmian ejaan ini.
- Ejaan
bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), Ejaan ini diresmikan pemakaiannya
pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian
itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua
bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin
dibakukan.
REFERENSI
: