Senin, 28 April 2014

ilmu budaya dasar 2

FASE PERKEMBANGAN BUDAYA MANUSIA

Membicarakan tentang budaya tidak lepas dari pembahasan arkeologi, saling berkaitan satu sama lain. Para arkeologi atau prasejarah berusaha tidak hanya untuk merekonstruksi atau menyusun kembali cara hidup sehari-hari dan adat istiadat dari bangsa-bangsa masa prasejarah, tetapi juga menulusuri perubahan kebudayaan dan mengajukan keterangan tentang kemungkinan sebab dari perubahan-perubahan kebudayaan itu.
            Sebagai contoh, diPrancis. di mana kebudayaan Neandertal meninggalkan catatan-catatan luar biasa di dinding-dinding gua dan di dalam tanah. Penggalian dekat Les Eyzies  menghasilkan catatan dari orang-orang yang hidup 17.000-12.000 tahun yang lalu, yaitu bangsa Magdalen. Dari lukisan-lukisan di gua dan dari sejumlah alat-alat beraneka macam yang diperoleh dari penggalian-penggalian di sekeliling gua-gua, ahli-ahli prasejarah menarik kesimpulan bahwa bangsa Magdalen pada mulanya merupakan orang-orang yang stabil dan makmur.  Kemudian ditemukannya Artifak (benda budaya) di daerah menunjukan bahwa telah terjadi kemunduran yang besar dalam budayanya, semakin jarangnya peninggala itu dan sifat dari peninggalan yang ditemukan itu menunjukkan desintegrasi dan menghilangnya tradisi bangsa Magdalen.


v Fase perkembangan Budaya Manusia
Fase perkembangan budaya manusia terbagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam.

1.    Zaman Batu
Adalah zaman prasejarah yang luas,  ketika manusia menciptakan alat dari batu karena tak memiliki teknologi yang lebih baik. Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu terutama flint dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum,megalithikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.

a.      Zaman Paleolitikum
Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka memburu binatang, menangkap ikan dan mengambil hasil hutan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam.
b.      Zaman Mesolitikum
c.      Zaman Megalitikum
d.      Zaman Neolitikum
mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Kebudayaan yang dihasilkan pada zaman ini adalah peralatan dari batu yang sudah dihaluskan.

2.    Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
a.    Zaman Tembaga
Indonesia tidak kenal istilah zaman tembaga
b.    Zaman Perunggu
c.    Zaman besi




ilmu budaya dasar 1

MANUSIA dan PENDERITAAN

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, manusia diberi roh dan memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan yang lainnya. Setiap manusia pasti memiliki masalah. Masalah tersebut sedikit banyak pasti menjadi beban untuknya. Masalah-masalah tersebut jika berlarut-larut dan terus menerus tak bisa terselesaikan maka akan menjadi suatu penderitaan.  
Penderitaan itu apa? Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal daribahasa sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.

Penderitaan dapat dibedakan menjadi penderitaan secara lahir dan bathin.
Ø Penderitaan lahir biasanya berhubungan dengan fisik, misalnya ketika kita sakit dan tak kunjung sembuh.

Ø Penderitaan bathin biasanya yang berhubungan dengan rohani atau perasaan, misalnya ketika kita dihina/ dicaci maki orang lain, dikucilkan dari suatu kelompok.






Contoh lain dari penderitaan :
§  Bencana :  Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
§  Kehilangan orang tua : kehilangan orang tua merupakan kejadian yang sangat menyedihkan bahkan dapat mengakibatkan penderitaan bagi orang-orang yang ditinggalkan ke depannya.  Apalagi bagi anak-anak yang masih kecil, yang masih membutuhkan kasih sayang dari orang tua nya yang lengkap (ibu & ayah).
§  Kemiskinan : kemiskinan juga dapat menjadi penderitaan. karena. Dengan kemiskinan anak-anak tidak dapat menerima hak nya sepenuhnya untuk bersekolah. Jangan kan untuk sekolah karena kemiskinan untuk makan saja sulit.



Sumber :