Setiap
manusia pasti mempunyai harapan untuk kehidupan kedepannya menjadi lebih baik
lagi pastinya. Manusia yang tidak mempunyai harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup dan merupakan orang yang putus asa. Harapan dan cita-cita itu
hampir sama, namun berbeda pengertian. Dalam Ilmu Budaya
Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan
cita-cita pada umumnya perlu setinggi langit. Dengan kata lain, harapan adalah
sesuatu yang perlu kita capai meskipun tidak terlalu di utamakan (tidak terlalu
muluk). Begitu juga dengan cita – cita, setiap manusia pasti memiliki cita –
cita sejak ia kecil, cita – cita merupakan sebuah harapan dimasa depan (belum
terwujud). Kita boleh berharap, tetapi berharap yang berlebihan
itu juga tidak baik. Berharap itu juga diiringi dengan do’a dan kerja keras
agar hasilnya sesuai dengan yang kita ingingkan.
A. Pengertian Harapan
Harapan sendiri berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
yang diinginkan terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut
permasalahan masa depan. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung
pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.
Contoh :
·
Seorang mahasiswa yang rajin belajar saat ingin ujian dan
berharap dapat mengerjakan soal ujian dengan lancer dan mendapatkan nilai yang
baik.
B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia
langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga
atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari
interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan
berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. Ada dua hal
yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Kodrat
juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan
perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah
kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan
antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi
ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan,
sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang
dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana
yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah
terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya
menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan
sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan
kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow
sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)
Kelangsungan hidup (survival)
b)
Keamanan (safety)
c)
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)
Diakui linkungan (status)
e)
Perwujudan cita – cita (self actualization)
Referensi :
1. http://taniosutrisno.wordpress.com/2013/01/28/manusia-dan-harapan/
2. http://abra139210.wordpress.com/2011/05/24/manusia-dan-harapan/
1. http://taniosutrisno.wordpress.com/2013/01/28/manusia-dan-harapan/
2. http://abra139210.wordpress.com/2011/05/24/manusia-dan-harapan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar