Rabu, 08 Oktober 2014

TEORI ORGANISASI UMUM 1

1.    PENGERTIAN ORGANISASI DARI BEBERAPA TOKOH
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  • Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
  • Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
  • Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  • James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
  • Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
  • Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives)






2.     Macam-macam bentuk bagan dalam organisasi

Dalam setiap organisasi pastilah ada yang namanya struktur, yaitu bagan untuk menentukan penyusunan sebuah jabatan yang tertinggi sampai yang terendah maupun sama/sederajat. Di bawah ini adalah beberapa contoh umum dari beberapa bentuk struktur, diantaranya yaitu :

     a)  Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya kesamping. Seperti contoh gambar bagan dibawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdsuERjKO7OgAaosNsO8qltO47mqVPz4tyxtlar1S95SgWF_mEKg06Hbuzcbvhs1SLZvcWxk2CBE1m-YzKHlTIsZmqI1slMe98MkRpcToRecrYRbOKRl6LA6vSYxCzjFgtlZeky1sFGg9c/s1600/bagan1.jpg

      b)      Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang menyamping, tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPHEpUj-kTG71kBrwakl8azT22Z60zHoNyWg7gNaEtd_gLSO1gT_MYzM_G2SQYDqPR4GnWRV1MAWtqWuoSqmNeoF1e3c7EubhOiTp3VnefVR0kweNGD5SllIUv-VbaRjg-lArw7LTlC4_8/s1600/bagan2.jpg
Bagan Struktur yang berbentuk Vertikal

c)  Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang paling atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan di bagian tengan bagan(middle). Dan jabatan yang papling rendah, di letakkan pada bagan yang paling bawah pula(low). Seperti contoh bagan struktur di bawah ini :

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGMi6wwRbweWmY3lsZdIeLsZl8y8KHUGV98qy2tDX3skubxPzMtofPfQVOXF-XjnAytUsFm6GBvTeglqhHrp65AsfdYcHJYwqOyZ-iWUODohwofDMBJqIGVJlagjAbsJvJC35-owX3IGBf/s1600/bagan3.jpg


d)    Bagan Lingkaran

Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-yozc_sJV6-NP07HrZIqMgQzHkQdVoPBn43Q1s9VL880-UPzOT2zxOkzs33_rirx8grs-GfhGG-d7-W8-JHbEfjh1r_T2uruJl541UFEBTk2KZTzAErCrgoDvtA9_WM4bcA7iS5cnSGF/s1600/bagan4.jpg



Dari bentuk-bentuk gambar bagan struktur di atas, terdapat pula bentuk-bentuk gambar bagan struktur lainnya pula seperti contoh-contoh gambar bagan di bawah ini :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCi2VA8iBcN3rMpik_Y6CMBS5ZxS2Sturb_Uy9Qe114nutjwLxsHCCfb0NQrOp6jpXPF7SpRpn0gzAMICxdUNDpqMRou4_H_TwHbspTM0cIQ5DUd4HpgEwMBsGxQsr5-gIKu9-4qHBQRU0/s1600/bagan6.jpg
Struktur organisasi Fungsional berbentuk Piramidal

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapKQIY-hmuwp83fbOVW9KD3dOoFW3hV45NCvrRoivACxSfxR3Rq1pb1jVS_gNUOPieeRAcL1cWePWv409POOEr965JSv3Qy7z8DCqd2ULAoOZxDqEPPC9JfBkTwvl8TTF-NV-j87gZ1LN/s1600/bagan8.jpg
Struktur organisasi Matrix

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsk9TmXbi4kc5ciEzx9Urc7ZkZZucS3HBe_C7SvXU13goAXiDHKIaQ4zCJ8riy-BZjOMGA1CYQHWuXXlQfXnvKi6OTjLVCzAtaN98QajlPuPFVUdamBN-0dIiZ8K3mhIAR7yha-xo9dh7_/s1600/bagan9.jpg
Struktur organisasi sirkular

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHuJ_2IH6dpO25mQE3YYJwpaPL1SEOUsTlNpHf1hmRX-p2DA6VGyQZJxwG-5M7VwHXxLfYaagj0HDK2KEebEh1LzTVTbg4ODZjbxqd_6pEsNIXY5p8GNf9-4zqxkZ_p8xjivXI_-Eaj99p/s400/bagan5.jpg
Struktur organisasi berstaf berbentuk Piramidal


 



 

3.     JENIS-JENIS ORGANISASI


Organisasi memiliki suatu tujuan dan identitas tersendiri yang mencerminkan dalam bidang apa suatu organisasi tersebut berjalan, dan juga mencerminkan tujuan dari organisasi itu sendiri.
Macam-macam organisasi yang ada dilihat dari tujuan organisasi itu sendiri, antara lain yaitu organisasi niaga, organisasi sosial, serta organisasi regional & internasional.
A.     ORGANISASI KOMERSIAL
Organisasi Komersial adalah organisasi yang berkembang di dunia ini sudah sangat berkembang pesat, dari tahun ketahun banyak terlahir organisasi-organisasi baru dan tidak pandang usia dari remaja sampai usia lanjut dari organisasi itu sendiri pun bnyak sekali tujuan-tujuan dari pembuatan organisai itu entah untuk mencari keuntungan (komersil) ataupun untuk social.Banyak diantara mereka yang merupakan pendiri dari organisasi itu hanya mengetahui tujuan nya saja tanpa mengerahui ciri-ciri organisasi itu dan teori dari organisasi.
Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.organisasi niaga dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya.Pemilik dan operator dari sebuah organisasi niagamendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.Namun tidak semua organisasi niaga mengejar keuntungan seperti ini, misalnya organisasi niaga koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.


B. ORGANISASI SOSIAL
Pengertian organisasi sosial menurut Amitai Etzioni organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Etzioni menjelaskan umumnya organisasi ditandai ciri sebagai berikut :
(1)pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasil;
(2)ada satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan;
(3)ada pergantian tenaga (kaderisasi) bila ada individu yang tak mampu menjalankan tugas-tugas organisasi.
Gagasan penting kedua dalam organisasi adalah adanya tujuan atau maksud melakukan koordinasi.Selanjutnya, proses pelaksanaan tugas dapat berjalan efektif bila dilakukan terpadu/ terintegrasi yang dilaksa-nakan oleh anggota-anggotanya.

JENIS-JENIS ORGANISASI SOSIAL :
A.    ORGANISASI NORMATIF
Adalah pihak elite menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif).Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
B.     ORGANISASI UTILITARIAN
Adalah pihak elite mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian.Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
C.    ORGANISASI KOERSI
Adalah pihak elite menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya.Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial  yang dibentuk olehmasyarakat,  baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadanhukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang  tidak dapat mereka capai sendiri.Ada dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga  kemasyarakatan” (penekanan sistem nilainya)Sosiolog mengistilahkan lembaga kemasyarakatan atau  lembaga sosial (menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan yang abstrak).
 Awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan.Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan,  kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan.
Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.Lembaga sosial merupakan tata cara yg telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi.Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tata tertib, anggota dan tujuan yang jelas, sehingga berwujud kongkrit.


4.    BENTUK-BENTUK KERJASAMA

A.    JOINT VENTURE
Bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivasi ekonomi bersama.Pihak pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan biaya dan control perusahaan.
B.     HOLDING COMPANY
Perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan.Melalui pengelompokan perusahaan kedalam induk perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation).
C.    KARTEL
Sering terbentuk oleh para peserta tender yang bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut.Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya.Sementara kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah tender karena memasukkan penawaran yang lebih tinggi.
D.    TRUST

Suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya.Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif.Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjasi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.

Minggu, 29 Juni 2014

PERKEMBANGAN BUDAYA di INDONESIA

PERKEMBANGAN BUDAYA DI INDONESIA
SAAT INI

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan dari setiap provinsi-nya. Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman pada saat ini yang semakin maju dan masuknya budaya asing, sedikit demi sedikit kebudayaan yang ada  terlupakan. Ini terjadi karena adanya proses perubahan social seperti Akultursi dan Asimilasi.
·         Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada.

·         Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan local.
Berikut Faktor-faktor Pendorong Hilangnya Budaya Indonesia:

>> Masuknya Budaya Asing
Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:

1. Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi kalau tidak karena adanya acara khusu. Seperti ulang tahun Jakarta. Saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.

3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic. Atau bahkan game yang ada di gadget.
Serta berbagai macam budaya yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.

>> Kurangnya Kesadaran
Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya local atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.

>> Kemajuan Teknologi dan Peralatan Hidup
Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih lambat.

DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT INDONESIA
Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia:

- Dampak Positif:
Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

- Dampak Negatif:
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.

Kita boleh mengikuti perkembangan zaman di era moder ini, tetapi jangan sampai melupakan kebudayaan Negara yang sudah ada. akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya Indonesia. buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat Indonesia.


Akan tetapi ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di klaim oleh negara lain:

1. batik dari jawa oleh Adidas
2. Naskah kuno dari riau oleh pemerintah malaysia
3. Naskah kuno dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia
4. Naskah kuno dari sulawesi selatan oleh pemerintah malaysia
5. Naskah kuno dari sulawesi tenggara oleh pemerintah malaysia
6. rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal bajak dari jawa tengah oleh oknum WN belanda
8. Sambal petai dari riau oleh oknum WN belanda
9. tempe dari jawa oleh beberapa perusahaan asing
10. lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah malaysia
11. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah malaysia
12. Lagu soleram dari riau oleh pemerintah malaysia
13. Lagu injit-injit semut dari jambi oleh pemerintah malaysia
14. Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah malaysia
15. Tari kuda lumping dari jawa timur oleh pemerintah malaysia
16. tari piring dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia
17. Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah malaysia
18. Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara oleh pemerintah malaysia
19. Kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara jawa tengah oleh oknum WN perancis
20. Pigura dengan ornamen ukir khas jepara dari jawa tengan oleh oknum WN inggris

Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa masyarakat indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya indonesia. diharapkan untuk masyarakat indonesia lebih memperhatikan dan mengenal bagian dari peninggalan budaya di Indonesia. sekarang pemerintah akan mengupayakan untuk mendidik anak-anak muda untuk peduli terhadap hal tersebut, dan lebih mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia. 

 Referensi        :




ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN HARAPAN


         
Setiap manusia pasti mempunyai harapan untuk kehidupan kedepannya menjadi lebih baik lagi pastinya. Manusia yang tidak mempunyai harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup dan merupakan orang yang putus asa. Harapan dan cita-cita itu hampir sama, namun berbeda pengertian. Dalam Ilmu Budaya Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi langit. Dengan kata lain, harapan adalah sesuatu yang perlu kita capai meskipun tidak terlalu di utamakan (tidak terlalu muluk). Begitu juga dengan cita – cita, setiap manusia pasti memiliki cita – cita sejak ia kecil, cita – cita merupakan sebuah harapan dimasa depan (belum terwujud). Kita boleh berharap, tetapi berharap yang berlebihan itu juga tidak baik. Berharap itu juga diiringi dengan do’a dan kerja keras agar hasilnya sesuai dengan yang kita ingingkan.
A.    Pengertian Harapan
            Harapan sendiri berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu yang diinginkan terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.
Contoh :
·         Seorang mahasiswa yang rajin belajar saat ingin ujian dan berharap dapat mengerjakan soal ujian dengan lancer dan mendapatkan nilai yang baik.


B.  Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
            Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
            Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)

Referensi         :
1.      http://taniosutrisno.wordpress.com/2013/01/28/manusia-dan-harapan/
2.      http://abra139210.wordpress.com/2011/05/24/manusia-dan-harapan/



Senin, 09 Juni 2014

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA dan KEADILAN


Pada tugas Ilmu Budaya Dasar kali ini saya akan membahas mengenai Manusia dan Keadilan. Keadilan sendiri merupakan suatu hal yang abstrak   . Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata "adil" yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Keadilan juga merupakan cerminan dari suatu kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang dapat berbuat adil, maka dia merupakan orang yang bijaksana.          
Contoh :

Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.

Berbagai Macam Keadilan

a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun).

b)   Keadilan Distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Contoh : Budi sebagai seorang kakak akan mendapat uang jajan yang lebihh besar dari adiknya.

c)   Komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

8 jalur pemerataan yang menjadi langkah untuk sebuah asas terbentuknya suatu keadilan sosial

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Referensi :